Dies Ke-17, UTY Siap Hadapi VUCA

Dies ke-17, UTY Siap Hadapi VUCA

Dies ke-17, UTY Siap Hadapi VUCA

“Meningkatkan dan Mengembangkan Kualitas Sumber Daya untuk UTY Hebat”, merupakan tema yang diangkat dalam Dies Natalis ke-17 Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) yang jatuh pada tanggal 23 Oktober 2019. Tiga agenda acara yang disiapkan bagi seluruh keluarga besar UTY adalah do’a dan pengajian, aneka lomba, dan Pidato Dies Natalis.

Acara do’a bersama dan pengajian 18 Oktober 2019 di Masjid kampus 1 UTY. Acara tersebut, dihadiri seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan UTY.

Dalam sambutan pada acara do’a dan pengajian tersebut, Rektor UTY Dr. Bambang Moertono Setiawan, MM., Akt., CA menyampaikan bahwa momentum Dies Natalis tahun ini diarahkan kepada upaya untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas dalam segala bidang, baik individu maupun kelembagaan. Hal tersebut dilakukan untuk menjawab tantangan di dunia mendatang yang dikenal sebagai VUCA (Volatility/bergejolak, Uncertaint/tidak pasti, Complex/kompleks, Ambiguity/tidak jelas). Untuk itu, strategi yang diambil adalah menaikkan kemampuan beradaptasi, kreatif, inovatif dan berkoordinasi, yang diimbangi dengan kecepatan dan ketepatan dalam bekerja, ungkapnya.

Lebih lanjut Bambang Moertono menyampaikan bahwa tema Dies Natalis ke-17 UTY tersebut, diambil sebagai bagian dari cita-cita UTY untuk meraih kecermelangan di masa mendatang. Untuk meraih cita-cita tersebut, sangat dibutuhkan kerjasama dan kebersamaan segenap warga UTY.

Sementara itu Ketua Dewan Pembina Yayasan Dharma Bhakti IPTEK, Drs. H. Iskandar Abdurrahman dalam tausiah pada pengajuian tersebut menyampaikan bahwa UTY bisa terus berkembang sampai saat ini merupakan karunia dan kenikmatan dari Allah SWT, yang harus disyukuri. Mengawali tausiahnya, H Iskandar mengutip Al Qur’an Surat Ibrahim ayat 7, ‘La in syakartum la azidannakum wala in kafartum inna adzabi lasyadid’, yang artinya ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambahkan (nikmat) kepadamu. Dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzabku sangat pedih.

Mengutip janji Alloh tersebut H. Iskandar mengajak seluruh keluarga besar UTY untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Termasuk nikmat rezeki dan kesempatan bekerja di UTY.H Iskandar menyampaikan bahwa bersyukur terdiri dari tiga hal yakni bersyukur dengan hati, bersyukur dengan lisan, dan bersyukur dengan perbuatan. Bersyukur dengan hati akan menjadikan hati tenteran dan bahagia. Hal ini akan menjadikan seseorang istiqomah dalam bekerja dan qonaah dalam menerima setiap rezeki. Bersyukur dengan lisan, yakni mengucapkan syukur kepada Allah atas nikmat-nikmat yang diterima. Terkait dengan hal ini, bersyukur mengucapkan terima kasih kepada pimpinan atas rezeki yang diterima dan kenikmatan lainnya yang diperoleh juga merupakan hal yang baik.

Sedangkan syukur kepada Allah melalui perbuatan ditunjukkan dengan ibadah yang semakin baik, terutama ibadah sholat. Menurutnya, sholat merupakan ibadah dengan tingkat yang paling tinggi, karena langsung berkomunikasi dengan Allah. Untuk itu, ia mengajak para jamaah agar bisa selalu berupaya sholat yang khusyu’. Sedangkan bersyukur kepada lembaga ditunjukkan dengan bekerja lebih baik, dan lebih berprestasi lagi.

menu
menu