Mahasiswa UTY, Produktif Dan Berprestasi Di Tengah Pandemi Covid-19

Mahasiswa UTY, Produktif dan Berprestasi di Tengah Pandemi Covid-19

Mahasiswa UTY, Produktif dan Berprestasi di Tengah Pandemi Covid-19

Mahasiswa Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) kembali berprestasi. Kali ini, di tengah Pandemi Covid-19 tiga mahasiswa Prodi Hubungan Internasional UTY atas nama Oscar Dela Hoya Hasibuan, Muslimin Anas, dan Evania Hermalina Samay tetap produktif, dan berhasil menjadi juara 3 pada Kompetisi Business Plan SICD 2020 “Bion 4.0” Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta. Dalam kompetisi yang diselenggarakan secara daring dengan menggunakan Google Meet tersebut, Oscar dan kawan-kawan, mengusung ide bisnis berupa start up yang bergerak di bidang jobseeker yang berfokus pada perusahaan-perusahaan pertambangan (mining industry).  Adapun juara 1 dan 2 diraih tim dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, dan Institut Teknologi Surabaya.


Oscar menyampaikan bahwa ide bisnisnya didasarkan pada keyakinannya bahwa di setiap kesulitan pasti ada hikmah. Termasuk saat pandemi ini, para pencari kerja menghadapi kesulitan/kendala untuk mendatangi perusahaan yang jaraknya belum tentu dekat. Begitu juga perusahaan,  mengalami kesulitan mengumpulkan para pelamar dengan jumlah banyak untuk mengadakan seleksi. Kesulitan ini merupakan peluang untuk membuat start up bidang Jobseeker, ungkap Oscar. 

Oscar mengatakan, berbeda dengan aplikasi jobseeker gratis yang telah ada saat ini, aplikasi Jobseeker bernama Saptanatama, yang ia rancang bersama Muslimin dan Evania tersebut merupakan aplikasi berbayar. Menurutnya, keunikan dari aplikasi Saptanatama diantaranya terhubung dengan lembaga psikologi untuk mengadakan tes psikologi secara online. Begitu juga dengan lembaga lain terkait dengan tes kemampuan dasar dan umum. Keunikan ini tidak ada di aplikasi yang bersifat gratis. Dengan telah diseleksi awal melalui Saptanatama, maka pelamar yang datang ke perusahaan, tinggal seleksi akhir oleh manajemen perusahaan. Selain itu, Saptanatama berupaya untuk bisa bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang bonafit.  

Dengan demikian, perusahaan akan diuntungkan dengan adanya efisiensi biaya recruitment. Sedangkan pelamar diuntungkan, yakni hanya datang ke perusahaan jika telah terseleksi secara online. Keunikan lainnya bagi pelamar, jika tidak lolos seleksi di perusahaan tertentu, akan diarahkan ke perusahaan lain dengan mempertimbangkan jarak dari tempat tinggalnya dengan perusahaan, yang secara otomatis terpantau oleh aplikasi Saptanatama. 

Oscar yang telah meraih beberapa prestasi melalui berbagai kompetisi antar mahasiswa di tingkat regional dan nasional, menyampaikan bahwa keikutsertaan mahasiswa dalam kompetisi sangat besar manfaatnya. Diantaranya, dapat mengasah softskill, memperluas wawasan dan jaringan/relasi, dan up grade keilmuan multi disiplin. Selain itu, di setiap kompetisi, pasti akan mendapat masukan dan ilmu yang sangat berharga dari para juri, tambah Oscar. 
menu
menu