Sekjen Kemendikbud RI Apresiasi UTY Jalin Kerjasama Dengan Industri

Sekjen Kemendikbud RI Apresiasi UTY Jalin Kerjasama dengan Industri

Sekretaris Jenderal Kemendikbud RI Prof. Ainun Na’im, Ph.D., Ak. mengapresiasi Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) yang telah menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan untuk menyiapkan lulusannya agar lebih siap memasuki dunia kerja. Kerjasama dengan dunia industri ini sejalan dengan upaya pemerintah, dalam hal ini Kemendikbud RI yang tengah berupaya mempererat keterkaitan antara dunia akademik dan dunia industri. Diantaranya, kini ada pos baru di Kemendikbud RI yakni Dirjen Vokasi. Hal itu disampaikan Prof Ainun Na’im usai menyerahkan SK Kemendikbud RI tentang pembukaan dua Prodi Baru di Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) yakni Prodi Informatika Medis Program Sarjana, dan Prodi Destinasi Pariwisata Program Diploma IV,  Sabtu 11 Januari 2020, di Kampus 1 UTY.  

Dihadapan Pimpinan 33 perusahaan Nasional yang terdiri para Komisaris, Direktur Utama, dan Direktur, Kepala L2Dikti Wilayah V Yogyakarta, dan para Pimpinan UTY tersebut, Prof. Ainun Na’im menyampaikan bahwa kerjasama perguruan tinggi dengan perusahaan sangat penting di era perkembangan industri yang sangat pesat saat ini.

Prof Ainun Na’im menyampaikan, di zaman sebelum revolusi industri, perguruan tinggi menjadi kelas yang elit dan hanya berkutat pada keilmuan semata. Sedangkan perusahaan-perusahaan berkutat dengan dunia industri dan proses produksinya.  Namun di era disrupsi saat ini, kolaborasi antara dunia industri dengan perguruan tinggi sangat dibutuhkan.

Prof. Ainun Na’im, mengungkapkan bahwa saat ini dunia industri membutuhkan inovasi-inovasi baru yang lahir dari perguruan tinggi. Di sisi lain perguruan tinggi sangat membutuhkan informasi dan materi terkait teknologi dan perkembangan terkini di dunia industri. Hubungan yang paling terlihat antara industri dan perguruan tinggi adalah terjalinnya relasi yang kuat antara sumber daya manusia dan iptek. Relasi keduanya akan menciptakan transformasi ekonomi. Sebab, keduanya mempunyai potensi besar dalam ekonomi, tutur Prof. Ainun Na’im.

Lebih lanjut Prof Ainun Na’im menyampaikan, perguruan tinggi kini berperan sebagai agen yang dituntut dapat memberikan kontribusi lebih besar melalui hasil-hasil penelitian yang aplikatif yang dibutuhan industri guna memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat penggunanya. Terkait dengan hal itu, menjadikan HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) perlu mendapatkan perhatian lebih sebagai bagian dari relasi perguruan tinggi dan dunia industri.

Sedangkan terkait dengan materi pembelajaran bagi mahasiswa, Prof Ainun Na’im menyampaikan bahwa kebutuhan industri tidak pernah lepas dari kebutuhan kehidupan manusia yang terus berkembang dan variatif. Hal ini menjadikan dunia industri bergerak maju begitu cepat. Sehingga Prof. Ainun Na’im mengingatkan, “jika perguruan tinggi tidak dapat mengikuti kecepatan industri maka jelas akan tertinggal keilmuannya.”  Selain upaya proaktifnya pergururan tinggi dalam meng-update materi dan kurikulum, praktik-praktik magang menjadi jalan yang efektif untuk membekali mahasiswa dengan materi-materi yang relevan dengan industri yang ada sekarang, jelas Prof. Ainun Na’im.

menu
menu