UTY Sambut Dan Apresiasi Tim Robotika Juara

UTY Sambut dan Apresiasi Tim Robotika Juara

Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) menyambut dan mengapresiasi tim Robotika UTY yang baru saja berprestasi di ajang kompetisi robotika Nasional bertajuk “Technogine 2019” yang diselenggarakan oleh Telkom University Bandung, pada 21-23 Februari 2019.

Sambutan resmi dari UTY yang diselenggarakan di Kampus 1 UTY Kamis 28 Februari 2019 tersebut, diwakili oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Komunikasi, Drs. Rokhmat, MM., CA., Ak., beserta staff. Selain itu juga hadir menyambut, Staff WR 4 yakni Kepala Bidang Kreatifitas dan inovasi Puji Utomo, ST., M Eng dan Pembimbing Klub Robotika Dr. M.S. Hendriawan.

Dalam sambutannya, Rokhmat menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih, kepada Tim Robotika UTY yang barusaja sukses mengukir prestasi di kancah nasional. Ia menyampaikan bahwa UTY akan terus mendorong mahasiswa untuk berprestasi, dan akan membudayakan untuk memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang telah berprestasi. Salahsatunya memberikan sambutan atau acara penenerimaan secara resmi dari UTY. Rokhmat kembali menyemangati mahasiswa untuk berprestasi dengan mengatakan “prestasi mahasiswa, merupakan prestasi UTY”. Lebih lanjut Rokhmat mengatakan bahwa prestasi harus direncanakan sebaik-baiknya dalam waktu yang panjang. Untuk itu, dengan kolaborasi yang sinergis, WR3 dan WR 4 akan berupaya mengawal proses pencapaian prestasi mahasiswa. Sebagai bentuk apresiasinya, dalam waktu dekat akan dijadwalkan unjuk kebolehan “tim aero modelling dan Robot ROUV” di Kampus 1 dengan disaksikan oleh mahasiswa dan Pimpinan UTY.

Rokhmat menyampaikan bahwa dukungannya terhadap upaya menraih prestasi tidak sebatas pada UKM Robotika, melainkan untuk setiap UKM dan HMJ di lingkungan UTY. Namun ia mengingatkan bahwa harus dijadwalkan kembali secara sistematis agenda-agenda kompetisi di waktu-waktu mendatang, dengan mempertimbangkan positioning dan potensi untuk menang. Dengan penjadwalan yang terencana, nantinya akan melahirkan persiapan yang lebih matang. Semoga kematangan persiapan dalam setiap pertandingan, kendala-kendala teknis dapat diminimalisasikan dimasa yang akan datang.

Dalam kesempatan itu ketiga tim yang maju pada technogine 2019 tersebut diberi kesempatan untuk menceritakan/memaparkan bagaimana proses kompetisi hingga dapat berprestasi. Paparan pertama dari Tim Im Dortu, yang mengikuti kompetisi bidang aeromodeling. Mewakili teman-temannya Dwi Anggoro dari Teknik Komputer menyampakan bahwa nama Dortu singkatan dari “Do’a Orang Tua”. Adapun timnya yang terdiri dari T. Raden Triolan Wijaya (Teknik Komputer), Dwi Anggoro (Teknik Komputer), Herno Susanto (Teknik Komputer), dan Muhammad Azizan (Teknik Elektro), berhasil menyabet juara 2 kompetisi Aeromodeling.

Anggoro menyampaikan bahwa kompetisi yang diselenggaran oleh Universitas Telkom tersebut diikuti pula delegasi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia termasuk uiversitas-universitas terkemuka, diantaranya IPB (Institut Pertanian Bogor), ITB (Institut Teknologi Bandung), dan UI (Universitas Indonesia). Namun berkat pengalamannya mengikuti beberapa kompetisi sebelumnya serta riset yang terus menerus dalam dua tahun terakhir ini, pesawatnya dapat beraksi dan bermanuver di area indoor. Menurutnya, menerbangkan pesawat di area indoor dengan halang rintang yang komplek memiliki kesuitan yang lebih besar dibandingkan dengan outdoor. Sehingga memerlukan persiapan dan latihan yang serius guna mengasah ketrampilan. Selain itu perhitungan berat pesawat dan aspek aerodinamis juga harus tepat.

Paparan selanjutnya dari Tim Legacy-UTY yang memperoleh juara 4 dalam kompetisi ROUV (Remotely Operated Underwater Vehicle). Sebagai ketua tim Santra menceritakan bahwa persiapan dalam riset dan membuat robot ROUV untuk kompetisi kali ini sangat terbatas waktunya. Pada kompetisi tersebut tim Robotika UTY bersaing dengan Telkom University yang mengirimkan 4 tim, ITB Bandung, ITS, dan beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Dalam babak awal Tim Robotika UTY dapat mengungguli tim-tim dengan nama besar yakni ITB dan ITS. Namun Santra harus mengakui keunggulan tim tuan rumah (Telkom University) yang memborong juara 1, 2 dan 3. Ia menceritakan bagaimana melakukan persiapan pengetesan ROUV di kolam renang biru, di malam hari. Karena di siang hari digunakan aktifitas renang. Begitu juga bagaimana semanagat timnya mempersiapkan kompetisis sampai lembur-lembur. Ia berharap dapat berprestasi lebih lanjut dengan persiapan yang lebih baik dengan waktu yang lebih panjang. Sedangkan paparan ketiga oleh Tim Air Fighter yang menyabet best disgn.

Mewakili teman-temannya, sebagai ketua tim Robotika UTY, Santra mengucapkan terima kasih atas dukungan, mentoring, dan terutama sambutan resmi setelah kompetisi dari UTY. Sambutan ini baru pertama kali ia alami selama aktif di Klub Robotika UTY. Hal ini sangat memotivasi untuk berprestasi lebih lanjut. Ia meyakini akan memacu mahasiswa lain untuk berprestasi, ungkap Santra.

menu
menu