Gelar Kegiatan Bertaraf Internasional, UTY Hadirkan Dosen Dari Shirayuri University Jepang
Gelar Kegiatan Bertaraf Internasional, UTY Hadirkan Dosen dari Shirayuri University Jepang
Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) kembali kedatangan tamu dari
Perguruan Tinggi Luar Negeri. Tamu yang dimaksud ialah Cecilia Smith Fujishima,
dari Shirayuri University, Jepang. Cecilia diketahui akan melakukan sejumlah
kegiatan bertaraf internasional bersama Fakultas Bisnis & Humaniora UTY
selama kurang lebih 4 hari, sejak hari Jumat (28/2) hingga hari Senin (3/3)
kemarin. Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Cecilia selama berkunjung
di UTY cukup beragam seperti menjadi narasumber dalam seminar internasional, Curriculum
Benchmarking hingga ia turut berkunjung untuk mengisi materi di sejumlah
kelas yang dilaksanakan di Kampus 1 UTY.
Hari pertama, Cecilia diketahui telah hadir di ruang sidang lantai 3 Kampus 1 UTY. Di ruangan tersebut, Cecilia hadir untuk menjadi narasumber dalam seminar internasional yang bertajuk “Bridging Cultures: Intercultural Communication in Action” di mana kegiatan ini diikuti oleh Dekan Fakultas Bisnis & Humaniora, Dosen maupun Mahasiswa dari sejumlah prodi, seperti dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Prodi Sastra Inggris, Prodi Ilmu Hubungan Internasional dan Prodi Ilmu Komunikasi serta Prodi Manajemen.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Bisnis & Humaniora UTY, Dr. Yohanes
Radjaban, M.Hum., menyampaikan bahwa pelaksanaan seminar yang digelar kali ini
penting sekali untuk dilaksanakan dan diikuti. Menurutnya pendekatan budaya
dapat menjadi sebuah solusi yang efektif untuk menyelesaikan sejumlah persoalan
dan perbedaan yang kerap muncul di tengah masyarakat saat ini. Terlebih selama
ini sejumlah persoalan yang muncul tersebut, kerap diselesaikan dengan
pendekatan yang terlalu politis.
“Terkadang pendekatan budaya bisa menjadi lebih efektif daripada pendekatan politis. Karena itu, komunikasi antar budaya, bisa menjadi semacam jembatan bagi kita untuk mencoba mengatasi berbagai perbedaan yang muncul di sekitar kita”, ungkap Radjaban.
Dalam diskusinya pada saat penyelenggaraan seminar kemarin, Cecilia yang di dampingi oleh Dr. Sayit Abdul Karim, M.Pd (Dosen UTY) sebagai moderator, melanjutkan seminar tentang komunikasi antar budaya, yang pada intinya mengajak seluruh peserta untuk memahami dan berkolaborasi dengan berbagai orang yang memiliki latar belakang kebudayaan berbeda, untuk bersama-sama memecahkan berbagai krisis dan persoalan yang sedang dihadapi.
“Dengan memahami berbagai budaya, kita dapat mengerti mengapa kerap terjadi perbedaan pandangan. Namun, lebih baik kita fokus pada berbagai krisis yang sedang kita hadapi bersama. Karena dengan begitu, kita bisa mendapat peluang untuk bekerja sama dan berkolaborasi, tanpa memandang latar belakang suku, ras, dan agama”, ungkap Cecilia.
Acara ini secara umum, mendapat sambutan yang meriah dari peserta yang
hadir. Mereka juga tampak aktif dan bersemangat dalam menanggapi materi dari
narasumber. Sementara, pada hari berikutnya (1/3), acara dilanjutkan dengan
topik Curriculum Benchmarking.
Dalam kegiatan ini, Cecilia yang didampingi Dr. Yohanes Radjaban, M.Hum., berdiskusi dengan Kaprodi dan dosen di lingkungan Fakultas Bisnis & Humaniora UTY, dan menyampaikan terkait pentingnya untuk menyusun kurikulum yang berbasis pada peserta didik.
Hari terakhir, Cecilia juga menyempatkan diri untuk masuk ke beberapa kelas yang diselenggarakan di Kampus 1 UTY, seperti kelas Kajian Multinational Corporation, yang diampu oleh Lucitania Rizky, S.I.P., M.A., dari Prodi Ilmu Hubungan Internasional dan kelas Managerial Leadership, yang diampu oleh Dr. Widi Fajar Widyatmoko, B.Mgmt., S.Psi., MHRM., DBA., dari Prodi Manajemen.
Secara umum, Cecilia mengaku senang dapat berinteraksi dengan mahasiswa UTY, yang menurutnya sangat aktif dan bersemangat dalam mengikuti materi. Cecilia juga menyampaikan kesannya, bahwa Indonesia harus bangga karena mempunyai generasi muda, khususnya yang berkuliah di UTY, karena mereka memiliki semangat yang besar, antusiasme dan sangat aktif serta kritis dalam belajar.