Prodi Ilmu Hubungan Internasional UTY Gelar Workshop Management Crisis In Public Relations

Prodi Ilmu Hubungan Internasional UTY Gelar Workshop Management Crisis in Public Relations

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) sukses menyelenggarakan Workshop Management Crisis in Public Relations, dengan menghadirkan narasumber yang expert dibidang communication and marketing.  Acara ini bertempat di Ruang Sidang HI, Lt 3, Kampus 1 UTY, pada hari Selasa (9/1) kemarin. Adapun yang menjadi peserta atas gelaran workshop tersebut ialah sejumlah mahasiswa dari Prodi Ilmu Hubungan Internasional.

Turut hadir pada acara tersebut, ialah Kaprodi dari Ilmu Hubungan Internasional UTY, Adi Wibawa, S.IP., M.A; Salah satu Dosen dari Prodi Ilmu Hubungan Internasional, Lucitania Rizky, S.IP., M.A; dan Herni Putrianti, M.A, dari Elmo Academy (salah satu mitra UTY) yang ditunjuk menjadi narasumber dalam kegiatan workshop tersebut.

Dalam kegiatan ini, Adi Wibawa, S.IP., M.A selaku Kaprodi dari Ilmu Hubungan Internasional UTY., menyampaikan bahwa hadirnya pembicara kali ini yang membicarakan topik terkait Public Relation, penting untuk diikuti mahasiswa dari Ilmu Hubungan Internasional. Sebab dalam kenyataan di lapangan, tugas-tugas Public Relations kerap dibebankan bukan hanya untuk lulusan komunikasi, melainkan juga lulusan dari prodi Ilmu Hubungan Internasional.

“Selama ini, tugas-tugas Public Relation kerap dibebankan tidak hanya bagi lulusan Komunikasi, tetapi juga lulusan dari Hubungan Internasional. Untuk itu, hadirnya Ibu Herni dalam acara ini selaku expert dan juga merupakan lulusan dari Hubungan Internasional, penting untuk diikuti oleh mahasiswa. Semoga acara ini menghadirkan manfaat dari pengalaman-pengalaman lapangan yang langsung didapat oleh pemateri”, ungkap Adi.

Sementara itu, pembicara utama dalam kegiatan ini Herni Putrianti, M.A., menyampaikan materinya terkait bagaimana seorang PR dalam mengelola krisis. Krisis merupakan sesuatu yang tidak terduga dan kerap dialami oleh perusahaan, disinilah tugas PR untuk menghadapi dan mengelola jika terjadi krisis di sebuah perusahaan.

“Tugas PR adalah bagaimana mengelola krisis yang terjadi. Krisis bisa dicegah tetapi jika sudah terjadi, kita harus menghadapinya. Jika krisis terjadi, umumnya perusahaan langsung membentuk tim yang akan mengelola pesan yang akan disampaikan ke masyarakat. Penting bagi PR untuk menyiapkan pesan, dan pesan itu harus konsisten”, ungkap Herni.

Secara umum, acara kemarin berlangsung meriah, mahasiswa juga terpantau aktif dalam bertanya dan menyampaikan pengalamannya kepada pembicara.