UTY Kembali Lolos Hibah Pendanaan Dari Pemerintah

UTY Kembali Lolos Hibah Pendanaan dari Pemerintah

Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) kembali lolos hibah pendanaan dari pemerintah. Kali ini, Bidang Pusat Karir dan Penelusuran Studi (PKPS) UTY, berhasil terpilih dan lolos, sebagai penerima Hibah Program Fasilitasi Pelaksanaan Tracer Study. Hibah ini merupakan program pendanaan, yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI. Diketahui, pada tahun ini, hanya terdapat 260 perguruan tinggi, dari seluruh Indonesia, yang berhak mendapatkan pendanaan ini, baik dari PTN maupun PTS.

Hibah tracer study ini, diberikan pemerintah, dengan tujuan untuk mendukung, pemenuhan indikator kinerja utama perguruan tinggi, yang tertuang dalam Kepmendikbud No. 754 tahun 2020. Melalui program ini, juga diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengisian kuesioner tracer study, oleh alumni perguruan tinggi yang bersangkutan. Tentunya, melalui hasil dari pengisian kuesioner tersebut, akan diketahui tingkat serapan lulusan perguruan tinggi di lingkungan dunia kerja, dan sekaligus akan menjadi bahan evaluasi bagi perguruan tinggi, untuk semakin meningkatkan kualitas pembelajaran dan persiapan atas setiap calon lulusannya, sebelum terjun ke dunia kerja.

Anang Widodo, S.S., M.Pd, selaku Kepala Bidang PKPS UTY, menyampaikan rasa syukur dan bangga, karena UTY telah dipilih oleh pemerintah, sebagai salah satu perguruan tinggi yang layak menerima hibah ini. Lebih lanjut, Anang juga menjelaskan, dengan diperolehnya hibah ini, maka tentu penggunaannya akan dimaksimalkan, untuk semakin menyukseskan pelaksanaan tracer study UTY, yang sedang berjalan saat ini. Harapannya, akan terdapat peningkatan jumlah response rate, yang cukup signifikan kedepannya.

Sementara itu, Dr. Mustaqim Pabbajah, MA, selaku Kepala Layanan Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir UTY, turut menyampaikan apresiasi dan rasa bangga, atas lolosnya Bidang PKPS UTY pada program hibah tracer study ini. Hal ini akan menjadi stimulus tambahan, untuk memaksimalkan pelaksanaan tracer study di UTY, dan kemudian berdampak pada peningkatan response rate atas pengisian kuesioner tracer study. Tahun ini UTY menargetkan, setidaknya 60% dari total lulusan tahun 2020, telah mengisi kuesioner tracer study. Lebih tinggi, dari target yang disyaratkan atas penerimaan hibah ini, yaitu minimal 35% dari total lulusan.

“Pada dasarnya, tanpa adanya hibah ini pun, UTY memang secara rutin telah melakukan tracer study di setiap tahunnya. Kegiatan ini memang kami lakukan secara rutin, dengan harapan untuk mengetahui dan memantau, kondisi terkini dari setiap alumni, serta sebagai bahan evaluasi, untuk perbaikan kualitas pembelajaran di UTY, guna menghasilkan lulusan UTY yang berkualitas. Sehingga, dengan diperolehnya hibah ini, tentunya akan semakin memaksimalkan kegiatan tracer study di UTY kedepannya” kata Mustaqim melalui pesannya.