Angkat Seni Tari Daerah Yogyakarta Mahasiswa ILKOM UTY Raih Sinematografi Terbaik

Angkat Seni Tari Daerah Yogyakarta Mahasiswa ILKOM UTY Raih Sinematografi Terbaik

Angkat Seni Tari Daerah Yogyakarta

Mahasiswa ILKOM UTY Raih Sinematografi Terbaik

Seni dan Budaya merupakan warisan leluhur yang sangat bernilai, sehingga harus dijaga dan dilestarikan agar tidak punah atau diklaim oleh negara lain. Upaya mempertahankan dan menjaga warisan seni dan budaya yang menjadi kekayaan dan kebanggaan bangsa tersebut, kini semakin diperlukan seiring dengan semakin besarnya gempuran tontonan hiburan modern yang disuguhkan melalui berbagai media.

Dilandasi oleh kegelisahan atas apresiasi generasi muda saat ini yang jarang menyenangi budaya daerah, serta ketertarikan untuk ikut berperan serta dalam melestarikan seni budaya khususnya dari Yogyakarta yakni seni tari daerah, delapan mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) yang tergabung dalam Tim film Ilkom UTY, membuat film pendek berjudul “nDuweni”. Film tersebut mendapat apresiasi dari publik, yakni meraih prestasi sebagai Sinematografi Terbaik dalam kompetsis film yang diselenggarakan oleh Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, pada 28 Oktober 2019 ini.

Kedelapan mahasiswa Ilkom tersebut adalah Azis Yudha Nugraha (sutradara dan penulis naskah); Tyra Purwasyarifa (produser); Joni Agus Prayitno dan Pribadi Tias Fitri (kameramen); Viodadafonyuwana (editor); Pribadi Tias Fitri dan Elsi Yuliyanti (pemeran utama). Azis sebagai ketua tim, menyampaikan bahwa “nDuweni” merupakan kata dalam bahasa Jawa yang berarti mempunyai atau memiliki. Melalui film tersebut, Azis dan kawan-kawan menyampaikan pesan moral kepada generasi muda untuk meningkatkan rasa memiliki terhadap seni tari daerah Yogyakarta yang sudah dikenal sarat makna sejarah dan makna kehidupan yang ‘adiluhung’.

Lebih lanjut Azis menyampaikan bahwa film berdurasi 15 menit tersebut berkisah tentang upaya untuk mengangkat seni tari daerah Yogyakarta, agar dapat lebih diminati oleh generasi muda. Melalui film tersebut, Aziz dan kawan-kawan berharap, generasi muda dapat melihat dan merasakan betapa besar nilai kekayaan budaya dari tari daerah tersebut. Harapan selanjutnya adalah generasi muda tumbuh rasa kebanggaan dan tumbuh rasa memiliki (sense of belonging) terhadap seni tari daerah Yogyakarta, tambahnya.

Ketua Prodi Ilmu Komunikasi UTY, Andri Prasetyo Yuwono, S.Sos., M.I.Kom., menyampaikan apresiasinya terhadap prestasi tersebut. Ia berharap prestasi mahasiswa Ilkom tidak sekadar pada prestasi ini saja. Menurutnya, mahasiswa harus selalu berporses dalam berkarya, dengan terus mengembangkan daya imajinasi, selalu kreatif, dan tetap berkarya dalam ranah keilmuan komunikasi.

menu
menu