Delapan Prodi UTY Lolos Hibah Dari Kemdikbud RI
Delapan Prodi UTY Lolos Hibah dari Kemdikbud RI
Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) kembali raih prestasi. Kali ini, terdapat 8 prodi di UTY, yang berhasil lolos dan terpilih, sebagai penerima hibah Program Bantuan Kerjasama Kurikulum dan Implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka tahun 2021. Program hibah ini, merupakan program hibah yang ditawarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Republik Indonesia.
Adapun 8 prodi dari UTY, yang berhasil lolos sebagai penerima hibah tersebut ialah, prodi dari bimbingan dan konseling program sarjana, informatika program sarjana, pendidikan bahasa inggris program sarjana, pendidikan teknologi informasi program sarjana, sastra inggris program sarjana, sistem informasi program sarjana, teknik industri program sarjana, dan teknik komputer program sarjana.
Prodi-prodi, yang dinyatakan lolos pendanaan atas program ini, merupakan prodi, yang dinyatakan lolos atas seleksi dan penilaian proposal, yang telah dikirimkan sebelumnya oleh berbagai prodi di perguruan tinggi (negeri maupun swasta) dari seluruh Indonesia. Total, diketahui hanya terdapat 187 perguruan tinggi di seluruh Indonesia, yang berhasil memperoleh hibah tersebut. UTY, termasuk sebagai salah satu perguruan tinggi, dengan jumlah prodi terbanyak yang berhasil memperoleh hibah tersebut. Atas raihan prestasi tersebut, setiap tim perwakilan prodi yang akan didanai tersebut, akan diundang untuk mengikuti bimbingan teknis (bimtek), yang diselenggarakan oleh Ditjen Kemdikbud RI.
Dr. Arief Hermawan, MT, selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Riset, menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada seluruh tim dari 8 prodi UTY tersebut, yang berhasil lolos pendanaan atas program hibah ini. Lebih lanjut, Arief menjelaskan bahwa, keberhasilan ini kembali menunjukan kesiapan dari pengelola UTY, untuk menjalankan dan mengimplementasikan dengan baik program kampus merdeka.
“Tentunya tidak mengherankan, jika banyak dari prodi UTY yang lolos, karena sebelum adanya kebijakan kampus merdeka ini, UTY sejak awal memang sudah membuat rancangan kurikulum 2020, yang ternyata sangat persis dengan kebijakan kampus merdeka yang disusun oleh pemerintah. Sehingga, dapat diyakini bahwa, tim dari masing-masing prodi UTY, yang mengusulkan hibah ini, tidak akan mengalami banyak kendala berarti, dalam rangka menyusun proposal yang diajukan kemarin. Artinya secara konsep, pengelola UTY sudah sangat paham mengenai kebijakan kampus merdeka ini” kata Arief.
Mengakhiri penjelasannya, Arief kembali menyatakan bahwa, dengan terpilihnya 8 prodi dari UTY atas hibah ini, akan semakin memaksimalkan proses implementasi kurikulum kampus merdeka di UTY kedepannya. Hal ini, tentunya selaras sekali dengan proses perwujudan dari berbagai program Rektor UTY saat ini, yang menginginkan setiap mahasiswa UTY kedepannya, dapat cepat lulus, cepat berkarir, dan cepat sukses.