Kuliah Lapangan Di Desa Wisata Pentingsari, Studi Desa Wisata
Kuliah Lapangan di Desa Wisata Pentingsari, Studi Desa Wisata
Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) mengadakan kuliah lapangan di Desa Wisata Pentingsari, Cangkringan Sleman. Selain untuk memperdalam ilmu terkait perencanaan, proses pembentukan, hingga cara mempertahankan eksistensi suatu desa wisata, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan solidaritas antar mahasiswa PWK UTY dengan metode pembelajaran yang lebih eksploratif dan partisipatif.Kuliah lapangan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 23 Februari 2019 dan diikuti oleh seluruh mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota. Kuliah lapangan ini disampaikan langsung oleh Bapak Rajim selaku pengurus Desa Wisata Pentingsari dan dimoderatori oleh Ratika Tulus Wahyuhana, S.T., M.T, yang juga menjabat sebagai Kaprodi PWK UTY. Dalam penjelasannya Rajim menyampaikan bagaimana awal mula pembentukan desa wisata dengan modal beberapa objek wisata bersejarah diantaranya pancuran, watu dakon, watu payung, makam slamet dan pawon.
Lebih lanjut Rajim menyampaikan, proses terbentuknya Desa Wisata Pentingsari ini diawali dengan mengajukan proposal ke Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman dengan modal beberapa objek wisata tersebut. Akan tetapi pengajuannya masih ditolak karena berkas untuk menjadikan desa wisata masih kurang. Hingga akhirnya setelah menambahi kegiatan di desa wisata seperti karawitan, wayang orang kreasi janur, membatik, menari, membuat keripik jamur, membuat kopi, outbond dan bumi perkemahan lalu diajukan kembali ke Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman. Setelah menunggu, pada tahun 2008 akhirnya Dinas Pariwisata menyetujui Desa Pentingsari sebagai desa wisata. Desa Pentingsari menjadi desa wisata ke-28 di Kabupaten Sleman. Dalam keberlangsungan Desa Wisata Pentingsari ini, Dinas Pariwisata memiliki peran 3M yaitu memotivasi, memfasilitasi, dan memasarkan. Dikarenakan masyarakatnya tidak ada yang berlatar belakang pariwisata, pemerintah dibantu BLK membuat program pemberdayaan masyarakatdalam rangka memperkuat kesiapan masyarakat Desa Pentingsari dalam pengelolaan desa wisata dengan berperan sebagai tour guide dan peran lainnya yang mendukung keberlangsungan desa wisata ini.
Berkat kerja keras masyarakat dan bimbingan dari berbagai pihak, pada bulan Mei 2008 berhasil memenangkan lomba desa wisata tingkat Kabupaten dan selanjutnya ditunjuk untuk mewakili Kabupaten Sleman dan mendapatkan juara di tingkat Provinsi. Tahun 2009, Desa Wisata Pentingsari ditunjuk lagi untuk mengikuti lomba desa wisata tingkat provinsi dan berhasil meraih juara 2 sehingga dengan prestasinya, Desa Wisata Pentingsari menjadi terkenal. Pada tahun 2011, Desa Pentingsari juga mendapat penghargaan terkait pelestarian alam dan budaya yaitu“Apreciation as A Best Practise of Tourism Ethics at Local Level”dari PBB. Selain mendapat bimbingan dari Pemerintah, Desa Wisata Pentingsari juga mendapat pendampingan dari Bank BCA.
Ratika menyampaikan bahwa kuliah langsung di lapangan, sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Selain memberikan suasana yang berbeda dengan kuliah di kelas, kuliah di lapangan memberikan pemahaman yang akan lebih teringat dan terkesan bagi mahasiswa. Oleh karena itu ia akan lebih banyak meberikan model kuliah di lapangan seperti yang dilakukan di Desa Wisata Pentingsari kali ini.