Kurikulum Baru UTY: Siapkan Lulusan Lebih Berkualitas Dan Kompeten
Kurikulum Baru UTY: Siapkan Lulusan Lebih Berkualitas dan Kompeten.
Bertempat di Kampus 1, Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) melakukan sosialisasi Kurikulum 2020/2021, pada Rabu dan Kamis 15-16 Juli 2020, yang diikuti seluruh tenaga pendidik UTY. Rektor UTY, Dr. Bambang Moertono Setiawan, MM., Akt., CA dalam paparannya menyampaikan bahwa kurikulum yang sudah dirancang dan disiapkan sejak tahun 2017, dengan tujuan untuk menyiapkan lulusan yang lebih berkualitas dan kompeten tersebut sejalan dengan konsep Merdeka Belajar yang digaungkan oleh Mendikbud RI saat ini, diantaranya dengan adanya magang yang dirancang selama 2 semester dan pengambilan mata kuliah di luar prodi dalam perguruan tinggi.
Bambang Moertono menyampaikan bahwa perencanaan dimulai dengan konsep Penataan Tata Kelola Perguruan Tinggi, dengan merancang UTY Sehat dan penentuan Fokus UTY, yakni fokus di bidang Teknologi dan Bisnis. Pada tahun 2017 tersebut UTY melakukan diskusi dengan para stakeholder, diantaranya pejabat pemerintah terutama yang berkaitan dengan dunia pendidikan tinggi serta ke berbagai owner dan pelaku industri. Secara umum kurikulum tersebut mendapat apresiasi positif dari para stakeholder.
Selanjutnya pada tahun 2018, secara internal dilakukan perencanaan fokus prodi dan konsentrasi masing-masing prodi yang ada di lingkungan UTY. Sejalan dengan perencanaan tersebut, juga dilakukan upaya peningkatan kerjasama dengan dunia industri. Karena, dalam kurikulum tersebut akan dilakukan program pemagangan di dunia industri secara intensif, guna mencetak lulusan yang lebih siap terjun ke dunia kerja setelah lulus.
Pada tahun 2019, dilakukan perencanaan dan penyusunan kurikulum yang disiapkan untuk diterapkan pada tahun ajaran 2020/2021. Rencana kurikulum inipun dikonsultasikan kepada pihak Pemerintah yakni KemristekDikti RI, sebelum berubah menjadi Kemendikbud RI. Dari hasil konsultasi tersebut semuanya menyambut baik, bahkan sejalan dengan perencanaan pemerintah saat ini yang mencanangkan Kampus Merdeka.
Lebih lanjut Bambang Moertono, menyampaikan bahwa ide dari perubahan kurikulum tersebut diantaranya didasari keyakinannya, yakni pola pengajaran sekarang harus inovatif dan modern, serta mengacu pada kebutuhan dunia kerja jauh ke depan. Dosen sudah tidak jamannya, hanya mengacu pada materi dan cara pengajaran masa lampau, lanjutnya. Strategi-strategi pembelajaran baru juga harus diterapkan, diantaranya smart, memberikan solusi secara short cut, serta berpikir out of the box dan berpikir jauh ke depan. “Perlu berpikir setidaknya untuk solusi 10 tahun ke depan. Karena solusi teknologi yang saat ini kelihatannya sudah kekinian, akan menjadi usang beberapa saat ke depan. Sehingga masing-masing prodi harus bias membekali kompetensi apa kepada mahasiswanya sesuai dengan keinginannya dalam berkarir” jelasnya. Menghadapi pandemi yang sampai saat ini belum ada yang tahu kapan akan berakhirnya, UTY juga tengah menyiapkan tim dalam merencanakan proses dan prasarana yang memadai untuk menyelenggarakan kuliah daring yang bisa lebih interaktif dengan diskusi dan kolaborasi, sebagaimana pembelajaran dengan tatap muka, tambah Bambang Moertono.
Sementara itu Dr. Ir. Arief Hermawan, MT Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Riset menyampaikan bahwa kompetensi sangat menentukan kesuksesan lulusan. Menurutnya, kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri masa kini dan masa depan merupakan aset yang sangat penting bagi seorang lulusan perguruan tinggi.
Sedangkan Bahagia Tarigan SE., MSi., Akt., CA, CPA Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya dan Keuangan menyampaikan bahwa kurikulum yang hebat perlu dosen yang hebat dan sarana yang memadai untuk proses belajar mengajarnya. Untuk itu ia menyampaikan bahwa UTY akan senantiasa berupaya meningkatkan kualitas dosen dan sarana-prasarananya.