Olah Ikan Nila, Mahasiswa UTY Berdayakan Masyarakat Desa Ngrajek
Olah Ikan Nila, Mahasiswa UTY Berdayakan Masyarakat Desa Ngrajek
Desa Ngrajek merupakan salah satu desa pembudidaya ikan air tawar terbesar di Kabupaten Magelang. Total luas lahan perikanan di Desa Ngrajek mencapai 226 Ha. Ikan yang paling banyak dikembangbiakkan adalah ikan nila. Hal ini dikarenakan perawatannya yang mudah, cara pengembangbiakan yang tidak memerlukan proses penyuntikan serta tidak memerlukan waktu panen yang terlalu lama. Ikan nila juga merupakan jenis ikan yang memiliki nilai gizi tinggi berupa omega 3, omega 6, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, selenium, dan vitamin B12.
Permasalahan muncul ketika masa panen ikan yang berlimpah tetapi permintaan hanya sedikit. Kondisi ini mengakibatkan harga jual ikan nila di pasaran turun drastis yang mengakibatkan para pembudidaya mengalami kerugian.
Berawal dari kenyataan itu, sekelompok mahasiswa UTY berusaha memberikan inovasi, memberikan pelatihan dan wirausaha mandiri, serta mendampingi warga Desa Ngrajek, khususnya kepada pemuda dan ibu-ibu rumah tangga dalam mengolah ikan nila menjadi produk buah tangan. Usaha ini akan dilakukan melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan judul “Ngrajek Oreochromis Niloticus Development Center”. Kegiatan sendiri dilakukan selama 5 bulan dari bulan April hingga Agustus 2019.
Produk olahan ikan nila ini berupa abon nila, nilai crispy, dan otak-otak nila. Produk olahan ini dikembangkan oleh 4 mahasiswa UTY. Mereka adalah Pingky Pramesti Handayani sebagai ketua kelompok, ErmiaListiani, Apriesta Diajeng Pratiwi, dan HenyPurwanti sebagai anggota. Sedangkan osen pembimbingnya adalah Puji Utomo, S.T., M.Eng.
“Program ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas penduduk terutama pemuda dan ibu rumah tangga di Desa Ngrajek. Inovasi produk yang dihasilkan berbahan dasar ikan nila ini diharapkan dapat memiliki nilai jual yang baik, sehingga dapat meningkatkan perekonomian desa,” ujar Pingky selaku ketua Tim PKM yang juga pemuda asli Desa Ngrajek
Program ini memiliki empat kegiatan utama. Pertama, sosialisasi kepada masyarakat Desa Ngrajek. Kedua, pelatihan pembuatan aneka produk olahan ikan nila. Ketiga, pelatihan pengemasan packaging yang menarik dan pemasaran. Keempat, pembentukan kelembagaan yang dikelola oleh masyarakat. Selanjutnya, dilakukan pendampingan kerjasama dengan dinas-dinas terkait, serta dilatih cara pembukuan dan mengatur keuangan yang tepat dan efisien dalam pengelolaan usaha.
Antusias dan respon masyarakat dengan program tersebut sangat tinggi. Ibu Prapti, salah seorang peserta pendampingan mengatakan “acaranya bagus, tambah pengalaman, buat pemasukan pribadi juga bisa, serta buat menambah kebutuhan.”
Ditemui secara terpisah Puji Utomo, selaku dosen pendamping kegiatan mahasiswa ini mengungkapkan apresiasi kepada mahasiswa yang sudah berjuang dan berupaya dalam melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat ini. “Saya senang karena mahasiswa sudah melakukan kegiatan dengan baik. Saya berharap akan lebih banyak mahasiswa UTY yang terlibat dalam kegiatan seperti ini. Karena mahasiswa tidak hanya berkesempatan mendapat dana hibah dan berkompetisi dengan perguruan tinggi lain. Tetapi kegiatan ini dapat melatih mahasiswa untuk bersosialisasi, berinteraksi dengan masyarakat, memulai perubahan untuk mengatasi permasalahan di masyarakat” pungkasnya.