Perencanaan Ulang Struktur Atas Jembatan Sejiwan Purworejo Dengan Menggunakan Profil Box Girder
Pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulonprogo menjadikan arus lalu lintas di jalan-jalan yang menjadi akses menuju Bandara semakin padat. Kepadatan lalu lintas tersebut tentunya membutuhkan sarana jalan dan jembatan yang memadai. Salah satu sarana sebagai akses menuju Bandara adalah Jembatan Sejiwan di Loano Purworejo.
Pembangunan Jembatan Sejiwan ini direncanakan untuk menghubungkan beberapa daerah di Purworejo, dan sebagai jalur alternative saat akan menuju Bandara NYIA Kulonprogo. Menurut sumber dari Dinas Pekerjaan Umum dan Panata Ruang Kabupaten Purworejo,pembangunan Jembatan Sejiwan dimaksudkan sebagai jalan alternatif, dan menekan padatnya arus lalu lintas yang masuk ke kota Purworejo. Jamal Setiawan Wijianto Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) merasa tertarik untuk melakukan analisa dengan perencanaan ulang pembangunan Jembatan Sejiwan tersebut sebagai Tugas Akhir (TA) yang berjudul “Perencanaan Ulang Struktur Atas Jembatan Sejiwan Loano di Kabupaten Purworejo Dengan Menggunakan Profil Box Girder.” Dalam menulis TA tersebut Jamal dibimbing oleh Algazt Aryad Masagala,ST., M.Eng.
Gambar Momen Statis Luasan Bagian Atas
Perencanaan ulang Jamal menggunakan box girder.Menurutnya, pemilihan box girderkarena box girder dinilai lebih efektif dalam penggunaanbahan material beton, baja tulangan dan ketahanan torsi lebih baik dari pada profil Pc-i girder. Jamal mengatakan “analisis ini dilakukan untuk mengetahui langkah-langkah perencanaan struktur atas jembatan menggunakan box girder, guna memperoleh dimensi dan tulangan box girder, mengetahui nilai lendutan, membandingkan selisih volume beton, berat baja,serta mengetahui kebutuhan cable dan biaya jika menggunakan box girder dengan menggunakan Pc-Igirder”. Perencanaan dan analisisnya menggunakan bantuan program Microsoft Excel 2010 untuk memperoleh kebutuhan tulangan, nilai lendutan, volume beton, beratbaja, kebutuhan cable dan biaya perencanaan serta penggambaran dengan bantuan Autocad 2007. Adapun pedoman dalam melakukan perencanaan tersebut mengacu pada peraturan SNI 1725–2016, RSNI T–12-2004 dan SNI 2833–2016.
Gambar Pembesian Box girder
Jamal menyampaikan bahwa perencanaan profilBox girder menggunakan tulangan D 12-200 mm. Adapun hasilnya, diperoleh besar lendutan jembatan 0,023 m lebih kecil dari ijin 0,17 m. Optimalisasi volume beton sebesar 32,08% dan optimalisasi baja didapat sebesar 31,33%, profil Box girder menggunakan strands sebanyak 420 untaian cable lebih banyak 23,50% dari profil Pc-I Girder. Untuk perbandingan rencana anggaran biaya profilBox girder prategang mengalami peningkatan sebesarRp. 160.422.923,6. Persentasi harga Box girder lebih mahal 10,05% daripada profil Pc-I Girder, dapat disimpulkan bahwa Profil Single Twin Cellular Box girder lebih efektif dalam pengunaan bahan matrial beton dan baja tulangan dan ketahanaan torsi lebih baik daripada profil Pc-I Girder namun harga Box girder yang didapat dari perencanaan lebih mahal.
Gambar Momen Statis Luasan Bagian Atas
Gambar Pembesian Box girder