Si-Tepat: Inovasi Mahasiswa UTY Dalam Pengelolaan Sampah Untuk Mewujudkan Zero Waste 2030 Di Indonesia
Si-Tepat: Inovasi Mahasiswa UTY dalam Pengelolaan Sampah untuk Mewujudkan Zero Waste 2030 di Indonesia
Berdasarkan data yang diperoleh dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, diperoleh informasi bahwa hingga saat ini, terdapat sekitar 13 juta ton per tahun sampah yang tidak terkelola. Fakta ini, tentunya akan semakin menunjukkan bahwa sampah selalu menjadi salah satu masalah utama yang banyak dihadapi oleh negara-negara berkembang, terutama bagi negara dengan jumlah populasi yang besar, seperti Indonesia.
Di Indonesia, sistem pengelolaan sampah yang tidak efektif adalah kendala utama dalam menjaga lingkungan. Terutama di tempat pembuangan akhir (TPA), di mana sampah baru akan dipilah dan diolah antara organik dan non-organik. Metode ini mengindikasikan adanya ketidakefektifan dalam sistem pengelolaan sampah karena memerlukan waktu ekstra bagi petugas untuk melakukan pemilahan tersebut.
Dalam rangka untuk menyelesaikan permasalahan pengelolaan sampah di Indonesia, sekelompok mahasiswa Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY), yang terdiri atas 5 mahasiswa, mencoba memberikan sebuah solusi (salah opsi) untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Adapun solusi yang ditawarkan yaitu, dengan membuat Sistem Tempat Sampah Cermat yang diberi nama “Si-Tepat”.
Dilengkapi teknologi terkini seperti computer vision dan Internet of Things (IoT), Si-Tepat mampu mendeteksi dan mengklasifikasikan sampah secara otomatis, membuka jalan menuju pengelolaan sampah yang lebih efisien dan berkelanjutan. Si-Tepat juga mengusung konsep ramah lingkungan dengan memanfaatkan panel surya sebagai sumber daya energi.
Adapun kelima mahasiswa UTY yang dimaksud, merupakan sekumpulan mahasiswa Informatika UTY yang tergabung di dalam tim PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) UTY, yang diketahui sebelumnya telah berhasil mendapatkan bantuan pendanaan dari Kemdikbud RI untuk membuat produk “Si-Tepat”, melalui skema PKM-KC (Karsa Cipta).
Kelima mahasiswa tersebut ialah Ilham Rafiedhia Pramutighna, Fahri Putra Herlambang, Ayu Kusmawati, Aditya Pranoto dan Cahyo Prakoso. Dalam proses pelaksanaannya, diketahui pula bahwa kelima mahasiswa UTY tersebut turut didampingi oleh salah satu Dosen UTY, yaitu Fadil Indra Sanjaya, S.Kom., M.Kom.
Fadil yang ditemui di ruangannya, turut menjelaskan bahwa, melalui gagasan yang telah diusulkan oleh timnya kali ini, diharapkan “Si-Tepat” tidak hanya mampu untuk memperbaiki sistem pengelolaan sampah yang ada di Indonesia saat ini, namun juga diharapkan dapat turut berkontribusi untuk mendukung salah satu harapan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, untuk mewujudkan Zero Waste 2030.