Supply Chain Management 4.0 For Indonesia
Istilah Supply Chain Management (SCM) atau Manajemen Rantai Pemasok tentunya sudah tidak asing lagi bagi orang-orang yang bergelut di dunia industri. Di era revolusi industri 4.0 ini, terdapat berbagai tantangan dalam menerapkan SCM, yang arah pergerakannya menuju otomatisasi, menggunakan teknologi artificial intelligence (AI), dan internet of things (IoT). Beberapa aktivitas bisnis yang terkait dengan SCM, seperti pergudangan, transportasi, pelayaran, pelabuhan dan aktifitas logistik lainnya, kini secara cepat berubah mengarah pada penggunaan koneksi berbasis teknologi.
Mengingat arti penting perkembangan terkini terkait SCM tersebut, Prodi Teknik Industri Universitas Teknologi Yogyakarta menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Supply Chain Management 4.0 For Indonesia” pada Sabtu, 23 Maret 2019. Narasumber kuliah umum tersebut Direktur Operasi PT Pupuk Indonesia Energi, Ir. Kuntari Laksmita Dewi Wahyuningdyah, M.Eng.Sc. Melalui acara tersebut para mahasiswa UTY dapat menyerap langsung ilmu dari praktisi perusahaan BUMN terbesar kedua di Indonesia. PT Pupuk Indonesia Energi merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri penghasil energy untuk seluruh anak perusahaan yang bernaung di dalam kelompok usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang industry pupuk dan agro kimia.
Dalam paparannya, Ir. Kuntari Laksmita atau yang biasa di kenal dengan panggilan Ibu Tata mengupas Supply Chain Management yang merupakan rangkaian pendekatan yang digunakan untuk mengintegrasi pemasok, produsen, gudang, dan took secara efektif. Paparan Ibu Tata memadukan teori dengan praktik yang diaplikasikan selama ini di PT Pupuk Indonesia Energi.
Menurutnya, dalam proses rantai pemasok terdapat strategi penting yaitu menjadikan supplier sebagai partner dalam jangka waktu yang panjang (Close-longterm Strategy Relationship), dimana Application internet of things, the use of advanced robotics merupakan trend dalam SCM 4.0. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dalam SCM terdapat big data analysis berupa penjadwalan, pengiriman, perencanaan inventori, distribusi, peramalan permintaan, dan pergudangan.
Sedangkan langkah yang perlu diambil untuk mempersiapkan SDM dalam menghadapi industry 4.0 adalah meningkatkan SDM dalam digital skill. Kemauan untuk learning by doing dengan mencoba dan menerapkan teknologi, menggali kolaborasi baru dalam pendidikan peningkatan digital skill, menyusun kurikulum pendidikan tentang materi human’s digital skill, merupakan kunci utama. “Pemahaman lebih awal yakni sejak masih di bangku kuliah terkait tantangan aplikasi SCM di era teknologi informasi sangatlah penting” ungkapnya.
Kaprodi Teknik Industri UTY Beserta Ibu Tata
Sementara itu Kaprodi Teknik Industri UTY Widya Setiafindari, ST., MSc menyampaikan bahwa kuliah umum tersebut bertujuan untuk mengenalkan kepada peserta tentang Supply Chain Management 4.0 beserta perkembangannya di Indonesia dan menginformasikan bahwa supply chain management memiliki peran yang sangat penting dalam industri. Tanpa supply chain management maka pendistribusian barang/produk ke berbagai lokasi akan terhambat serta dapat berdampak buruk pada perkembangan perindustrian dan perekonomian di Indonesia.