Upaya Selamatkan Generasi Alpha Dari Asap Rokok, Mahasiswa UTY Bersama Komunitas Kagem Jogja Gelar Sosialisasi Bahaya Rokok Di Dusun Dayakan
Upaya Selamatkan Generasi Alpha dari Asap Rokok, Mahasiswa UTY bersama Komunitas Kagem Jogja Gelar Sosialisasi Bahaya Rokok di Dusun Dayakan
Pada hari Minggu (8/10) kemarin, sejumlah mahasiswa UTY yang tergabung di dalam tim PKM-K (Program Kreativitas Mahasiswa - Kewirausahaan) MOKYCARE, telah menggelar kegiatan sosialisasi bahaya merokok di Dusun Dayakan, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara yang digelar secara luring tersebut, diketahui merupakan salah satu bentuk realisasi atas program kerja dari tim PKM-K UTY tersebut, yang sukses digelar berkat adanya kolaborasi, yang telah terjalin antara tim tersebut bersama dengan Komunitas Kagem Jogja.
Adapun yang menjadi peserta dalam acara sosialisasi tersebut ialah anak-anak dari Dusun Dayakan, mulai dari TK hingga SD, yang diketahui sangat antusias selama mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut.
Menurut Yuli Listiana, selaku ketua Tim dari PKM-K MOKYCARE, dalam acara sosialisasi tersebut, dirinya bersama tim PKM-K UTY serta rekan-rekan dari Komunitas Kagem Jogja, telah menggunakan berbagai metode yang dianggap efektif, untuk menarik perhatian dan memberikan pemahaman kepada anak-anak yang menjadi peserta, akan bahayanya dari kegiatan merokok. Adapun metode yang dimaksud dengan memanfaatkan berbagai jenis gambar rokok dan eksperimen asap rokok, yang digelar untuk menunjukkan secara langsung kepada peserta atas risiko dari aktivitas merokok.
Melanjutkan penjelasannya, Yuli juga menambahkan bahwa dirinya beserta tim juga mengajak anak-anak yang hadir dalam acara sosialisasi tersebut, untuk membuat sebuah “pohon harapan” pada sebuah kertas, yang bertujuan untuk memotivasi anak-anak tersebut, agar dapat berkomitmen untuk tidak merokok dan memilih gaya hidup yang sehat kedepannya.
Sementara itu, Yanies Novira Soedarmadi, S.Psi., M.Psi, yang merupakan dosen Psikologi UTY dan sekaligus merupakan dosen pembimbing dari tim PKM-K MOKYCARE tersebut, yang ditemui di ruangannya, juga menjelaskan bahwa digelarnya acara sosialisasi kali ini, merupakan sebuah wujud nyata dan komitmen dari tim PKM-K asuhannya tersebut untuk mengurangi prevalensi perokok anak di Indonesia, utamanya di Yogyakarta.
“Mengingat tingginya jumlah perokok anak di Indonesia, maka tim kami juga ingin mengambil peran nyata untuk menekan jumlah perokok di Indonesia, utamanya di Yogyakarta. Langkah awal kami yaitu dengan digelarnya sosialisasi ini, yang kami harapkan setidaknya dapat memberikan kesadaran kepada anak-anak yang menjadi peserta, akan bahaya yang dapat ditimbulkan dari aktivitas merokok” ungkap Yanies.
Memperkenalkan MOKYCARE Milk Kepada Peserta Sosialisasi
Dalam acara tersebut, selain fokus untuk mensosialisasikan terkait bahaya rokok kepada anak-anak yang menjadi peserta, tim tersebut juga diketahui telah memanfaatkan momen tersebut, untuk turut memperkenalkan produk inovasi yang telah dihasilkan oleh tim tersebut kepada seluruh peserta sosialisasi, yang mana produk yang dikenalkan tersebut, ternyata memiliki peran penting untuk menekan prevalensi perokok, khususnya bagi anak-anak yang mengalami kecanduan merokok. Adapun produk inovasi yang dimaksud ialah MOKYCARE Milk, yang merupakan sebuah produk minuman susu, yang berhasil dihasilkan oleh tim tersebut berkat adanya hibah pendanaan PKM yang telah diberikan Pemerintah melalui Kemdikbud Ristek RI pada tahun 2023.
MOKYCARE Milk sendiri merupakan sebuah produk olahan susu yang berhasil dihasilkan oleh tim PKM-K UTY, yang memang diracik secara khusus untuk memberikan efek pahit terhadap lidah ketika yang meminumnya ialah seorang perokok. Selain itu, sedotan yang digunakan pada susu tersebut juga merupakan sedotan yang dapat dimakan (edible straw), dan mengandung vitamin C serta triptofan asam amino, yang ternyata ampuh untuk mengatasi kecemasan pada anak, yang mana gejala kecemasan tersebut, kerap muncul terhadap anak-anak yang sedang dalam upaya untuk berhenti merokok.