UTY Sambut Mahasiswa Baru Secara Daring
UTY Sambut Mahasiswa Baru Secara Daring
Dalam
sambutannya, Rektor UTY Dr. Bambang Moertono Setiawan, MM, Akt., CA mengajak
para mahasiswa baru yang merupakan sumber daya kreatif, untuk tetap bersemangat
meski di masa pandemi saat ini. Dengan harapan, ke depan bisa menjadi mahasiswa
dan alumni yang unggul dan hebat, yang bisa menjadi inovator dan start up - start up bisnis baru yang
sukses membuka lapangan pekerjaan, dan bisa berkarier di profesi yang mungkin saat ini belum ada.
Bambang
Moertono menyampaikan bahwa pada tahun akademik ini UTY menerapkan kurikulum
baru yang telah didesain sejak tahun 2017. “Kurikulum tersebut ternyata sejalan
dengan kurikulum Perguruan Tinggi yang dicanangkan pemerintah di awal tahun 2020,
dengan nama Kampus Merdeka,” ungkap Bambang Moertono. Untuk mendukung kurikulum tersebut, serta
untuk membekali mahasiswa agar paham teori sekaligus paham perkembangan dunia
kerja, UTY menjalin dan mengembangkan kerjasama bidang akademik, goverment, dan community/asosiasi profesi. Dengan kurikulum tersebut pada semester
6 dan 7 mahasiswa kuliah di luar kampus. Semua mahasiswa juga UTY akan dibekali
dengan pengetahuan baru yakni coding
dan big data yang sangat dibutuhkan
saat ini dan masa yang akan datang.
Bambang Moertono
berpesan agar para mahasiswa baru membuat road
map atas cita-cita atau mimpi yang ingin diraih. Karena, road map yang baik akan mempermudah meraih
sukses masa depan.
Sementara
itu Mendikbud RI Nadiem Anwar Makarim menyampaikan bahwa transformasi kebijakan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI saat ini, yakni Merdeka Belajar,
terutama Kampus Merdeka mengambil filosofi dan paradigma pendidikan dari Ki
Hadjar Dewantara yang mendasarkan kemerdekaan dan kemandirian pelaku belajar
untuk mendapatkan nilai dan tujuan hidup sebagai manusia yang seutuhnya, yang bermanfaat bagi dirinya,
keluarga, masyarakat dan bangsa.
Untuk itu Nadiem
mengingatkan bahwa menjadi mahasiswa merupakan fase kehidupan baru, dalam
membentuk jati diri sebagai manusia seutuhnya melalui pendidikan tinggi. Untuk
itu Nadiem Makarim mengajak para mahasiswa untuk membangun paradigma belajar di
perguruan tinggi, paradigma kuliah untuk belajar. Belajar bagaimana bisa
berkarya di berbagai bidang.