UTY Sambut Mahasiswa Baru Secara Daring

UTY Sambut Mahasiswa Baru Secara Daring

UTY Sambut Mahasiswa Baru Secara Daring

Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY), menyelenggarakan Penyambutan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2020/2021 secara daring pada hari Selasa 22 September 2020. Adapun kegiatannya meliputi penyambutan di tingkat Universitas, Fakultas dan Prodi-prodi. Selain sambutan dari Rektor UTY, juga diisi sambutan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Anwar Makarim.  Rangkaian kegiatan berlangsung hingga 26 September dengan pengisian Kartu Rencana Studi, pendaftaran E-Learning dan bimbingan akademik, secara online.  Sedangkan perkuliahan dimulai 28 September 2020 secara online. 

Dalam sambutannya, Rektor UTY Dr. Bambang Moertono Setiawan, MM, Akt., CA mengajak para mahasiswa baru yang merupakan sumber daya kreatif, untuk tetap bersemangat meski di masa pandemi saat ini. Dengan harapan, ke depan bisa menjadi mahasiswa dan alumni yang unggul dan hebat, yang bisa menjadi inovator dan start up - start up bisnis baru yang sukses membuka lapangan pekerjaan, dan bisa berkarier di profesi  yang mungkin saat ini belum ada.

Bambang Moertono menyampaikan bahwa pada tahun akademik ini UTY menerapkan kurikulum baru yang telah didesain sejak tahun 2017. “Kurikulum tersebut ternyata sejalan dengan kurikulum Perguruan Tinggi yang dicanangkan pemerintah di awal tahun 2020, dengan nama Kampus Merdeka,” ungkap Bambang Moertono.  Untuk mendukung kurikulum tersebut, serta untuk membekali mahasiswa agar paham teori sekaligus paham perkembangan dunia kerja, UTY menjalin dan mengembangkan kerjasama bidang akademik, goverment, dan community/asosiasi profesi. Dengan kurikulum tersebut pada semester 6 dan 7 mahasiswa kuliah di luar kampus. Semua mahasiswa juga UTY akan dibekali dengan pengetahuan baru yakni coding dan big data yang sangat dibutuhkan saat ini dan masa yang akan datang.

Bambang Moertono berpesan agar para mahasiswa baru membuat road map atas cita-cita atau mimpi yang ingin diraih. Karena, road map yang baik akan mempermudah meraih sukses masa depan.

Sementara itu Mendikbud RI Nadiem Anwar Makarim menyampaikan bahwa transformasi kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI saat ini, yakni Merdeka Belajar, terutama Kampus Merdeka mengambil filosofi dan paradigma pendidikan dari Ki Hadjar Dewantara yang mendasarkan kemerdekaan dan kemandirian pelaku belajar untuk mendapatkan nilai dan tujuan hidup sebagai manusia yang  seutuhnya, yang bermanfaat bagi dirinya, keluarga, masyarakat dan bangsa. 

Untuk itu Nadiem mengingatkan bahwa menjadi mahasiswa merupakan fase kehidupan baru, dalam membentuk jati diri sebagai manusia seutuhnya melalui pendidikan tinggi. Untuk itu Nadiem Makarim mengajak para mahasiswa untuk membangun paradigma belajar di perguruan tinggi, paradigma kuliah untuk belajar. Belajar bagaimana bisa berkarya di berbagai bidang.

menu
menu