Bicara Prinsip Non-Intervensi, Mahasiwa HI UTY Jadi Best Deligation Simulasi Diplomasi ASEAN
Bicara Prinsip Non-Intervensi,
Mahasiwa HI UTY Jadi Best Deligation Simulasi Diplomasi ASEAN
Andi Dias Aztisa Nasrum, mahasiswa Hubungan Internasional (HI) UTY angkatan 2016 asal Sulawesi, berhasil menjadi Best Deligation dalam ajang simulasi diplomasi mahasiswa ASEAN, yang diadakan oleh Sekretariat ASEAN Inter Parlementry Assembl (AIPA). Ajang simulasi diplomasi berlangsung beberapa waktu lalu di gedung DPR/MPR RI Senayan Jakarta. Sebanyak 78 peserta dari negara-negara ASEAN, dan juga dari dua negara di luar ASEAN yakni India dan Bangladesh, ikut dalam ajang tersebut. Di tahun 2019 ini, merupakan simulasi ketiga yang diadakan oleh sekretariat AIPA.
Dalam ajang tersebut Dias menggaungkan isu politik dengan ‘prinsip non-intervensi’ di kawasan ASEAN. Dias menyampaikan bahwa prinisp non-intervensi memunyai arti bahwa setiap negara di kawasan ASEAN harus saling menghormati kedaulatan masing-masing negara. Dengan menghormati kedaulatan masing-masing negara, akan menciptakan perdamaian kawasan.
Tiffany Setyo Pratiwi, S.I.P., M.A., Kepala Prodi HI UTY, menyampaikan apresiasi yang besar kepada mahasiswa HI yang berprestasi. Menyangkut prestasi yang disandang Dias, Tiffany mengatakan “mahasiswa HI dituntut memiliki softskill seperti how to negotiate with other parties in different interest?, how to achieve win-win solution? Maka teori dan praktek di kelas saja tidaklah cukup. Sehingga mahasiswa dituntut juga untuk bisa meng-eksplore diri, dan Diaz mengambil kesempatan tersebut samai di tingkat internasional”
Lebih lanjut Tiffany mengatakan bahwa, “Kemampuan berbahasa Inggris yang apik ditambah dengan skill lobbying yang baik membawa Dias sukses memenangkan kategori Delegasi Terbaik/Best Delegation pada acara yang sangat bergengsi tersebut.”