Hadirkan Dosen Dari Split University Kroasia, UTY Kembali Gelar International Public Lecture
Hadirkan Dosen dari Split University Kroasia, UTY Kembali Gelar International Public Lecture
Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) pada Rabu (11/10) kemarin, sukses menyelenggarakan acara International Public Lecture, bertajuk Ethics in Artificial Intelligence: Making Tech Choices That Matter, dengan pembicara Utama Dr. Anita Lunic, dari Split University, Kroasia. Acara ini digelar di Ruang Sidang, Lt. 3, Kampus 1 Universitas Teknologi Yogyakarta.
Hadir dalam acara ini, Wakil Rektor IV Bidang Kreativitas, Kewirausahaan dan Pengabdian Masyarakat, Dekan Fakultas Bisnis & Humaniora, Direktur Program Pascasarjana, Beberapa Kaprodi di lingkungan Fakultas Sains & Teknologi, serta turut dihadiri juga oleh Kepala maupun staf dari Bidang Kemitraan dan Hubungan Internasional UTY.
Acara dibuka dengan sambutan dari Wakil Rektor IV, MS Hendriyawan, S.T., M.Eng., Ph.D. Dalam sambuatannya Hendriyawan menyebutkan bahwa artificial intellegence (AI) sudah menjadi sebuah kebutuhan dalam kehidupan manusia saat ini. Maka dari itu, UTY Sebagai kampus yang concern dalam perkembangan bisnis dan teknologi, sudah mengembangkan berbagai model dan aplikasi di bidang AI, yang merupakan hasil dari kolaborasi riset antara dosen dan mahasiswa.
Namun demikian, penting bagi kita untuk memikirkan kembali bagaimana fungsi AI dalam persoalan Hak Asasi Manusia. “Karena itu, telah hadir di tengah-tengah kita Dr. Anita Lunic yang akan mengupas bagaimana problem dan penerapan etika dalam konteks perkembangan Artificial Intellegence”, kata Hendriyawan.
Selain itu, Lucitania Rizky S.IP., MA, sebagai Kepala Bidang KHI UTY, dan sekaligus bertindak sebagai moderator yang mendampingi Dr. Anita Lunic mengungkapkan, bahwa kuliah umum ini dapat menjadi kesempatan yang bagus bagi mahasiswa dari latar ilmu sosial maupun yang mempelajari ilmu di bidang teknologi, untuk berdiskusi dan bertukar pikiran terkait pengelolaan Artificial Intellegence (AI) kedepannya.
“Ini adalah sebuah kesempatan yang bagus untuk mempertemukan mereka yang mempelajari ilmu-ilmu sosial dan mereka yang mempelajari penerapan teknis teknologi. Kita bisa berdiskusi tentang bagaimana sebaiknya AI yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan, dapat dikelola sehingga menghasilkan manfaat yang positif”, ungkap Lucitania.
Sementara itu,
Dr. Anita Lunic mengungkapkan bahwa di satu sisi AI dapat membantu kehidupan
manusia, namun disisi lain AI juga dapat menghasilkan konsekuensi negatif dalam
kehidupan. Seperti dalam penelitiannya, ia mencontohkan bahwa AI dapat
menciptakan algoritma, yang dapat mengandung bias gender dalam rekrutmen
pekerjaan. Termasuk berbagai platform sosial media, seperti Tiktok,
Facebook, Twitter, yang mengambil data pribadi pengguna untuk menampilkan
iklan.
“Tentu AI sangat membantu dalam kehidupan, tetapi ada konsekuensi-konsekuensi negatif di balik penggunaannya. Saya rasa, solusi yang ideal untuk mengurangi resiko penyalahgunaan AI, adalah melalui regulasi dan kesadaran etis manusia”, ungkap Dr. Anita.
Secara umum, acara kemarin berlangsung ramai dan meriah. Mahasiswa tampak mendengarkan pemaparan dari Dr. Anita Lunic dengan seksama, dan mereka pun aktif serta antusias dalam bertanya.