Mahasiswa UTY Raih Juara 2 Dalam Sayembara Rendering Di Tingkat Nasional

Mahasiswa UTY Raih Juara 2 dalam Sayembara Rendering di Tingkat Nasional

Mahasiswa UTY Raih Juara 2 dalam Sayembara Rendering di Tingkat Nasional


Mahasiswa Program Studi Arsitektur, Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY), atas nama Yohanes Galbano, Meladita Eka Adrila, dan Uzama Azizah Laili, angkatan 2021, kembali berhasil meraih prestasi di tingkat nasional. Kali ini mereka bertiga berhasil mendapatkan Juara 2 dalam ajang Sayembara Rendering Desain Archifest 6, yang digelar oleh Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya pada bulan September lalu.


Yohanes, salah satu anggota dalam tim tersebut, menyatakan bahwa ia dan teman-teman merasa sangat senang dan bangga bisa mendapatkan juara di ajang tersebut. “Pastinya kami semua senang dan bangga karena karya kami, telah berhasil mendapatkan apresiasi yang baik melalui ajang tersebut”, ungkap Yohanes.


Dalam ajang lomba ini, Yohanes dan tim, diketahui telah menyajikan sebuah karya desain bangunan Café yang terkoneksi dengan sebuah kota, yang dalam pembangunannya akan memanfaatkan bahan-bahan material yang ramah lingkungan. Desain ini sesuai dengan visi lomba arsitektur tersebut, yang ingin mengkoneksikan sebuah desain bangunan dengan alam dan lingkungan kota.


Sementara itu, Kaprodi Arsitektur UTY, Dr. Ir. Endang Setyowati, M.T., yang ditemui diruangannya, turut menyampaikan rasa bangganya kepada para mahasiswanya yang kembali berhasil menjuarai lomba-lomba arsitektur di tingkat nasional.


“Sekali lagi, saya ucapkan selamat kepada Yohanes dan tim, yang telah berhasil meraih prestasi ini. Rasanya raihan prestasi ini bukannya hal yang mudah untuk digapai, sebab Yohanes dan kawan-kawan harus bersaing dengan para kontestan dari berbagai Perguruan Tinggi di Seluruh Indonesia. Maka dari itu, patut anda berbangga atas raihan prestasi ini, dan semoga prestasi ini juga dapat memotivasi mahasiswa Arsitektur UTY lainnya, untuk terlibat aktif dengan mengikuti berbagai kompetisi di bidang arsitektur kedepannya”. ujar Endang.


menu
menu