Prodi Bimbingan Dan Konseling UTY Dan Dishub DIY Sukses Menggelar Acara Kampanye Keselamatan Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan

Prodi Bimbingan dan Konseling UTY dan Dishub DIY Sukses Menggelar Acara Kampanye Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

Prodi Bimbingan dan Konseling UTY dan Dishub DIY Sukses Menggelar Acara Kampanye Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan


Program Studi Bimbingan dan Konseling Program Sarjana, Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY), yang berkolaborasi dengan Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta, sukses menggelar acara Kampanye Keselamatan Lalu Lintas  dan Angkutan Jalan, pada hari Senin (6/5) kemarin, bertempat di Kampus 2 UTY, Glagahsari, Yogyakarta.


Acara ini dihadiri oleh Dr. R. Yohanes Radjaban, M.Hum., sebagai Dekan Fakultas Bisnis & Humaniora UTY; Lazuardi S.SIT., M.M., dari Dinas Perhubungan DIY; Harry Santoso, S.Psi., dari Badan Narkotika Nasional (BNN) DIY; Arnold, SE., MAP., dari PT Jasa Raharja Cabang Yogyakarta; dan Umum Santoso, Instruktur Safety Riding Center, Astra Honda Motor, Yogyakarta. Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh, Kaprodi, Dosen, mahasiswa dari Prodi Bimbingan dan Konseling UTY, dan berbagai Himpunan Mahasiswa serta Unit Kegiatan Mahasiswa di lingkungan UTY.


Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Bisnis & Humaniora UTY, Yohanes Radjaban, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya acara ini. Menurutnya, acara ini penting untuk diikuti sebab kita semua pasti pernah mengalami dan menyaksikan kurangnya kepedulian orang-orang ketika berkendara di jalan raya.


“Dalam berkendara di jalan raya, tentu selain kecakapan teknis berkendara, yang penting untuk ditanamkan adalah rasa peduli. Ini yang kurang dari kita semua, kadang-kadang kita merasa tidak peduli dan abai pada keselamatan diri sendiri dan orang lain ketika berkendara di jalan raya. Untuk itu acara ini menjadi penting, untuk menanamkan kembali rasa peduli atas keselamatan diri sendiri dan orang lain di jalan raya”, ungkap Radjaban.


Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari Lazuardi, S.SIT., M.M., dari Dinas Perhubungan DIY, yang menyoroti pentingnya bagi kita untuk memahami rambu-rambu. Menurutnya kita semua sebagai pengguna dan pengendara di jalan raya, harus memahami dan mematuhi rambu-rambu tersebut.


“Menurut Permenhub PM 13/2014, terdapat empat jenis rambu lalu lintas. Pertama, Rambu Perintah dengan latar belakang warna biru. Kedua, Rambu Peringatan, dengan latar belakang warna kuning. Ketiga Rambu Larangan, dengan latar belakang warna merah. Keempat, Rambu Petunjuk dengan latar belakang warna hijau. Kita harus memahami dan menaati semua rambu-rambu tersebut agar selamat dan tidak membahayakan orang lain”, ungkap Lazuardi.


Kemudian, materi dilanjutkan kepada Harry Santoso, S.Psi., dari BNN DIY. Harry menyampaikan bahwa penggunaan narkotika dapat mengancam jiwa diri sendiri dan orang lain, apalagi ketika berkendara di jalan raya dalam pengaruh narkoba dan obat-obatan terlarang. Ia melanjutkan bahwa sebagai seorang mahasiswa Anda harus berani mengatakan Tidak pada Narkotika.


“Sebagai mahasiswa, agent of change, Anda harus berani mengatakan tidak pada narkotika. Jika otak Anda atau kognitif Anda sudah mengatakan tidak, maka ini adalah satu langkah untuk menghindari narkoba dan obat-obatan anda. Karena kita adalah apa yang kita pikirkan”, ungkap Harry.


Selanjutnya, materi dilanjutkan oleh Arnold, SE., MAP., dari PT Jasa Raharja Cabang Yogyakarta, yang menyampaikan bahwa PT Jasa Raharja, adalah perusahaan asuransi BUMN, yang ditunjuk untuk menghimpun dana dari masyarakat melalui pajak kendaraan bermotor dan SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan).


“Tugas dari PT. Jasa Raharja, adalah menghimpun dana dari masyarakat melalui pajak kendaraan bermotor dan Sumbangan Wajib dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan. Dana tersebut nanti akan disumbangkan kepada orang-orang yang mengalami kecelakaan lalu lintas”, ungkap Arnold.


Materi terakhir disampaikan oleh Umum Santoso, seorang Instruktur Safety Riding Center (SRC), Astra Honda Motor (AHM), Yogyakarta. Dalam materinya, Umum Santoso menyampaikan bahwa penting bagi kita untuk berkendara dengan kondisi emosional yang baik. 


“Berkendaralah dengan kondisi emosional atau mood yang baik, dengan begitu kita tidak gampang marah dan mampu mengambil keputusan yang tepat di jalan raya. Ingatlah jika Anda berkendara di jalan raya, ada keluarga dan saudara yang menunggu di rumah”, ungkap Umum Santoso.


Secara umum, acara kemarin berlangsung meriah. Para peserta tampak antusias dan bersemangat untuk bertanya kepada pemateri. Semoga materi yang sudah disampaikan oleh para narasumber, menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya keselamatan pengguna jalan raya.


menu
menu