​Tingkatkan Jiwa Kewirausahaan Dengan Bazaar Dan Expo

​Tingkatkan Jiwa Kewirausahaan dengan Bazaar dan Expo

Selain memahami teori yang telah diajarkan, kemampuan bisnis yang nyata juga perlu dimiliki oleh mahasiswa. Dalam upaya meningkatkan kemampuan bisnis mahasiswa, Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY), menyelenggarakan Bazaar dan Expo pada tanggal 7 dan 8 Desember 2018 di halaman belakang Kampus 1 UTY. Acara ini merupakan kolaborasi mahasiswa yang sedang mempelajari mata kuliah Kewirausahaan dan KOPMA UTY.

Bazaar dan Expo yang diikuti oleh 342 kelompok mahasiswa dan 40 kelompok umum tersebut meliputi usaha kuliner, inovasi teknologi,usaha jasa, dan handicraft dengan produk-produk kreatif yang merupakan kerajinan tangan dan olahan barang bekas. Sebagaimana bazaar sebelumnya, kali ini juga diis dengan acara kesenian, game dan doorprize.

Dalam sambutannya, Vera Desy Nurmalia, S.E., M.M, Akt. selaku Ketua Penyelenggara Bazaar dan Expo menyatakan bahwa acara ini diselenggarakan untuk memfasilitasi mahasiswa peserta mata kuliah Kewirausahaan yang merupakan mata kuliah unggulan universitas. Kemampuan wirausaha tentu saja perlu diasah dengan pengalaman nyata menjalankan bisnis, dengan merencanakan, mengalanisis dan melakukan strategi bisnis yang kompetitif. Digelarnya bazaar ini sejalan dengan visi UTY untuk menjadikan mahasiswa yang berkarakter unggul, dan mandiri, termasuk menjadikan wirausahawan-wirausahawan sukses, ungkapnya.

Rektor UTY Bambang Moertono Setiawan, MM. Akt., C.A mengatakan bahwa dalam berwirausaha, mahasiswa harus mencontoh kesuksesan para entrepreneur muda agar bisa memperoleh omset yang tinggi meskipun dimulai dengan modal yang sedikit. Tidak sedikit generasi muda yang mampu melakukan inovasi dengan ide yang fresh. Oleh karena itu ia sangat mendorong kegiatan bazaar sebagai latihan nyata menjalankan bisnis. Untuk itu, UTY akan memberikan fasilitas/sarana working space yang bermanfaat bagi mahasiswa dalam mempraktikkan ide bisnis, secara berkesinambungan. Iapun merencanakan kegiatan bazaar mahasiswa akan dijadikan empat kali setahun, dari yang selama ini dilakukan 2 kali setahun. Dalam kesempatan itu Rektor UTY juga memberikan penghargaan kepada stand terbaik 1, 2 dan 3, dengan memberikan bantuan modal kerja untuk mengembangkan usaha.

Sementara itu Ketua Dewan Pembina Yayasan Dharma Bhakti IPTEK, Drs. H. Iskandar Abdurrahman menyampaikan bahwa kewirausaah dan pengelolaan bisnis itu ada ilmunya. Menurutnya, untuk menjadi wirausahawan sukses memerlukan syarat berupa ketekunan, kejujuran, kerja keras dan inovasi.Namun semua syarat tersebut, belum cukup. Karena ada syarat lain yang sangat penting yakni harus menguasai ilmunya. Jika ilmunya kurang maka usaha akan sulit berkembang. Atau bahkan bisnis yang sudah maju sekalipun, jika ditinggalkan oleh SDM kompeten yang menguasai ilmunya, maka bisnis akan melemah dan tergerus oleh persaingan. Iskandar menegaskan, permasalahan bisnis bukan semata pada produk, tetapi yang lebih penting adalah adanya SDM yang kompeten. SDM yang kompeten bisa menciptakan produk dan strategi bisnis yang tepat. Sehingga pendidikan kewirausahaan berikut praktik dengan bazar seperti ini menjadi sangat penting bagi mahasiswa.

Dalam menekankan arti penting SDM dalam bisnis, Iskandar Abdurrahman menceritakan sebuah bisnis konglomerasi bidang retail nasional yang sebelum tahun 1998 telah sukses berkembang dengan memiliki 27 Mal besar di berbagai kota di Indonesia. Bisnis tersebut, dikelola oleh para midle manager yang ahli bisnis dari Jepang dan Amerika. Namun adanya kerusuhan 1998, para manajer tersebut resign dan kembali ke negaranya.Dengan hilangnya para manajer tersebut, dan tidak diperolehnya manajer baru dengan keahlian yang setara, maka bisnis konglomerasi retail tersebut selanjutnya menjadi melemah. Hingga akhirnya secara perlahan sahamnya jatuh ke pihak lain yang memiliki kemampuan bisnis dan dana yang tinggi.

Dari cerita itu, Iskandar menyampaikan betapa besar arti SDM yang memiliki kompetensi dalam pengelolaan bisnis. Sehingga ia mengajak para mahasiswa untuk menimba ilmu sebanyak mungkin, termasuk ilmu bisnis. Iskandar menegaskan “kiat sukses yang utama adalah dengan meningkatkan kualitas SDM yang siap dan mampu berkompetisi. Untuk itu, ilmu kewirausahaan yang mutakhir sangatlah penting untuk terus diperbarui.”

Pembukaan Bazaar dilakukan dengan pemotongan pita oleh Rektor UTY, yang dilanjutkan dengan mengunjungi tenant-tenant dari kelompok mahasiswa yang menawarkan berbagai produk yang menarik, oleh Rektor beserta jajaran pimpinan UTY, serta segenap Pengurus Yayasan Dharma Bhakti IPTEK.

menu
menu