UTY Resmikan Jam Matahari
UTY
Resmikan Jam Matahari
Ketua Yayasan Dharma Bhakti IPTEK, Prof. Dr.
Hj. Zulhawati, MM, meresmikan Jam Matahari yang dibangun di tengah Kampus 1
UTY, Jl Siliwangi Ringroad Utara
Yogyakarta. Peresmian yang ditandai
dengan pemotongan pitapada hari Sabtu 29 Februari 2020 tersebut, dilakukan usai
kegiatan senam bersama yang diikuti seluruh Keluarga Besar UTY. Hadir dalam
peresmian tersebut Drs. H. Iskandar
Abdurahman, Ketua Dewan Pembina Yayasan Dharma Bhakti IPTEK, beserta segenap Pengurus Yayasan, Rektor UTY, para Wakil Rektor, para Dekan, para
Kaprodi serta seluruh Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan di lingkungan
UTY.
Dalam sambutannya,
Rektor Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) Dr. Bambang Moertono Setiawan,
MM., Akt., CA menyitir salah satu ayat dalam Surat Al Ashr (QS 103 ayat 1),
yang artinya Demi Waktu. Lebih lanjut Bambang Moertono menyampaikan bahwa waktu
merupakan hal yang sangat penting, karena waktu yang sudah terlewat tak akan
terulang kembali. Sehingga harus diisi dengan hal-hal yang bernilai dan bermanfaat.
Dipilihnya
jam matahari di tengah Kampus tersebut, dimaksudkan agar seluruh civitas
academica UTY dapat meningkatkan penghargaan terhadap waktu, dengan cara berkarya,
berprestasi dan disiplin. Seiring berjalannya waktu pula, tuntutan kompetensi
bagi Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan terus meningkat. Untuk itu,
Bambang Moertono menyampaikan bahwa UTY sangat memperhatikan peningkatan
kompetensi Tenaga Pendidik dan Kependidikan di lingkungan guna meningkatkan
kualitas pendidikan dan layanannya, secara terus menerus. Upaya peningkatan kualitas juga dilakukan dengan
perubahan kurikulum yang telah selesai dirancang UTY saat ini, dan telah sesuai
dengan Peraturan Mendikbud RI No 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi.“Kurikulum baru tersebut akan segera diterapkan”, kata Bambang Mortono.
Pada kesempatan itu, Bambang Moertono
menyampaikan terima kasih kepada Joko Sutopo, ST., MT selaku WR IV Bidang
Kreatifitas dan Inovasi yang telah merancang dan membangun Jam Matahari,
bersama dua mahasiswa Prodi arsitektur UTY yakni Ahmad Dani Dz dan Agus Eko
Setiawan. Menurutnya, jam matahari yang merupakan penanda waktu berdasarkan
pergerakan matahari tersebut,
dengan berkembangnya teknologi telah berkembang menjadi jam digital. Keberadaan
jam matahari tersebut menjadi ikon tersendiri bagi UTY, yang berbasis
teknologi.
Sementara itu Joko Sutopo menyampaikan bahwa jam
matahari dapat dibuat dalam posisi horisontal dan posisi miring. Adapun jam matahari
yang dibangun di UTY dengan posisi miring. Dengan menyesuaikan lingkungan,
yakni keberadaannya yang dikelilingi oleh gedung Kampus 1, maka jam matahari tersebut secara efektif dapat bekerja mulai dari jam 08.00 sampai 16.30. Yakni, di saat matahari bisa
menyinari jam tersebut dan bayangan jarum jam dapat terlihat di papan penunjuk jam. “Sebelum dipasang jam
matahari yang terbuat dari bahan akrilik tersebut telah diuji keakuratannya”, ungkap Joko Sutopo.