Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW: Meneladani Nabi Dalam Perkara Rumahtangga

Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW: Meneladani Nabi dalam Perkara Rumahtangga

“Semua orang masuk surga. Bagi siapa yang mau.” Itulah kalimat awal tausyiah yang disampaikan oleh Dr. H. Khoiruddin Bashori, M.Si, Psikolog dalam Pengajian Bersama memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw di Masjid Kampus 1 UTY, Sabtu, 30 November 2019. “Yang tidak masuk surga berati durhaka,” lanjut H Khoiruddin kemudian.


Meneladani Nabi Muhammad SAW, merupakan perkara mulia. Cara sederhana untuk meneladani Nabi Muhammad dapat dimulai dari hal-hal kecil, misalnya dalam kehidupan rumah tangga. H. Khoruddin menyampaikan dalam tausyiahnya, bahwa dalam berumahtangga, hal yang patut diteladani dari rumah tangga Nabi Muhammad SAW adalah kehidupan yang sakinah, mawadah, dan warahmah. Sakinah memunyai maksud ketenangan dan kedinamisan dalam rumah tangga. Mawadah berarti kasih sayang yang tulus. Dan Warahmah, adalah cinta yang welas asih atau tak bersyarat.


Untuk mencapai kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawadah, warahmah, H. Khoiruddin memberikan beberapa tips. Tips yang utama adalah membangun komunikasi yang lancar dan indah. Selain itu memberikan kepuasan, baik secara psikologis, ekonomi, sosial, maupun seksual, menutup segala peluang yang buruk; dan menerapkan ajaran yang baik.


Drs. H. Iskandar Abdurrahman, selaku Ketua Dewan Pembinan Yayasan Dharma Bhakti Iptek, dalam sambutannya menyampaikan bahwa meneladani perilaku Nabi Muhammad SAW adalah salah satu bentuk ketakwaan. Setiap yang bertakwa, pasti akan berusaha mengikuti segala perilaku Nabi Muhammad SAW dengan penuh ikhlas.


Sebelum dilaksanan tausyiah, peserta pengajian yang terdiri atas tenaga pendidik dan kependidikan UTY, melakukan sholat Duha berjamaah dan dzikir bersama.

menu
menu